Dapatkan informasi dan insight terbaru seputar ekosistem Assemblr, teknologi imersif, dan industri EdTech dalam satu tempat.
Menjadi guru yang serba bisa, melek digital, dan memiliki passion di satu waktu yang sama, mungkin tidaklah untuk semua guru. Namun, Ibu Onasis Meyta Purbawati—kerap dipanggil Bu Meyta, berhasil menyabet ketiga hal tersebut.
Berkat webinar guru yang beliau ikuti, Bu Meyta akhirnya mengenal yang namanya komunitas Assemblr Certified Educator (ACE). Meskipun sudah bergabung sejak tahun 2021, perkembangannya baru saja bertumbuh pesat selama dua bulan belakangan ini.
Baca juga: Panduan Assemblr Certified Educator (ACE): Apa Itu, Cara Bergabung, dan Aktivitas
Ujar Bu Meyta, komunitas ACE adalah tempat terbaik dan tepat yang beliau cari-cari selama ini. Beberapa komunitas sudah beliau ikuti, tetapi tidak ada yang rasanya sama dengan komunitas ACE.
“Menurut saya komunitas ACE itu berbeda. Kami bisa dengan akrab bergaul karena ada meetup bulanan, dan ada juga tim Assemblr yang memandu kami dengan hangat tiap harinya. Saya merasa sangat diapresiasi.”
Baru menginjak badge Inventor di ACE, Bu Meyta sekarang mahir menyeimbangkan aktivitasnya di komunitas, mengembangkan kemampuannya, dan melakukan rutinitasnya sebagai guru sains di SMPS Integral Luqman Al-Hakim Balikpapan.
Dengan ketekunannya di komunitas, Bu Meyta mampu bertumbuh dengan kapabilitasnya dengan cara membuat pembelajaran imersif dan menyenangkan dengan Assemblr EDU.
“Siswa-siswa saya jadi merasa termotivasi secara positif untuk belajar dan berkreasi hal-hal baru. Sekarang mereka bisa belajar konsep abstrak dengan jauh lebih menarik,” lanjut Bu Meyta.
Dari waktu ke waktu, Bu Meyta tidak pernah lelah berbagi yang sudah beliau pelajari—tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada para rekan guru lainnya. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan webinar untuk guru.
Baik untuk lingkungan eksternal maupun di sekolahnya, Bu Meyta sudah mengadakan beberapa webinar tentang pengenalan perangkat digital untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Hal tersebut ditujukan untuk guru Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, bahkan SMA.
“Alhamdulillah, tidak sampai situ saja. Setelah webinar, saya mulai membuat pelatihan augmented reality (AR) juga untuk para guru tersebut,” ujarnya.
Meskipun beberapa orang di sekolahnya masih tetap merasa AR memusingkan dan membingungkan, Bu Meyta tidak pernah mengenal kata menyerah dalam membagikan kapabilitas AR ke para guru lainnya.
Hal tersebut dicerminkan saat Bu Meyta membagikan idenya untuk membuat suvenir yang didukung teknologi AR untuk kelulusan siswa.
Awalnya, mereka merasa bingung soal ide menggunakan AR tersebut. Namun, beliau masih tetap gigih mempersiapkan tautan video dan proyek AR yang nantinya dimasukkan ke custom AR marker—baik itu dalam bentuk kartu atau kertas.
Eventually, everyone—including the alumni and teachers—was fascinated by her ideas about the graduation souvenir.
Pada akhirnya, semua orang—termasuk para alumni dan guru—merasa terkagum-kagum dengan ide beliau mengenai suvenir wisuda tersebut.
Tidak hanya berhenti dengan sertifikasi di komunitas ACE, Bu Meyta juga menambah sertifikasi CS50 yang diadakan Universitas Harvard—yaitu pelatihan computer science untuk meningkatkan kompetensi digital para guru.
Selama mengikuti sertifikasi, Bu Meyta berbagi cerita, “Kami wajib berpikir secara komputasi dan mampu menyelesaikan tantangan-tantangannya, sambil juga mempertahankan komunikasi dan kreativitas.”
Menurut Bu Meyta, sertifikasi tersebut juga diidam-idamkan oleh para programmer. Jadi, mendapatkan sertifikasi ini memanglah poin besar untuk Bu Meyta dan para guru terpilih lainnya.
Rasa-rasanya, jika berkaca pada semua hal di atas, gelar ACE of the Month bulan ini memang sudah selayaknya jatuh bagi Bu Meyta.
Tidak terasa perbincangan pun harus berakhir. Untuk mengakhiri perbincangan seru ini, kami menanyakan satu pertanyaan terakhir: apakah Bu Meyta punya tips untuk para guru ACE lainnya. Dan berikut adalah jawabannya.
“Saya percaya penting untuk lagi-lagi menjaga kemampuan komunikasi. Wajib terus belajar, berkreasi, dan berbagi ide-ide milik Bapak/Ibu dengan guru-guru lainnya. Pasti akan ada hasil yang memuaskan di akhirnya!”
Jl. Ir. H.Juanda no. 477A Blok D
Bandung, Jawa Barat. Indonesia
336 Smith Street 05-301
Pusat Jembatan Baru, Singapura. 050336
+62 (22) 2046 3080
Hubungi Kami