Dapatkan informasi dan insight terbaru seputar ekosistem Assemblr, teknologi imersif, dan industri EdTech dalam satu tempat.
Sebagai orang tua, memahami anak adalah hal paling mendasar yang seharusnya dilakukan. Tidak dipungkiri, waktu yang diperlukan untuk memahami anak pun bisa jadi cukup lama—mulai dari hobi, hal yang mereka suka dan tidak suka, bahkan hingga gaya belajar mereka.
Ketika Anda sudah memahami gaya belajar anak, hal itu akan mempengaruhi tumbuh kembang anak ke depannya. Jadi, semakin cepat Anda mengetahuinya, tentu akan semakin baik.
Di artikel ini, kami akan mengajak Anda mengenal gaya belajar, manfaat-manfaatnya, serta bagaimana cara memahami gaya belajar anak sejak dini. Yuk, kita cari tahu!
Gaya belajar adalah beragam cara belajar yang sesuai dengan kecenderungan atau preferensi yang dimiliki anak-anak, sehingga mereka lebih mudah belajar dan menangkap berbagai informasi.
Umumnya, setiap anak akan memiliki gaya belajarnya masing-masing—dan mereka juga bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar. Mengenai macam-macam gaya belajar, terdapat 4 macam gaya belajar yang biasa ditemukan.
Anak dengan gaya belajar visual bisa menangkap informasi dengan lebih mudah dalam format visual. Contohnya adalah melalui gambar, video, flashcard, mind-map, atau bagan-bagan yang disertai visual yang cantik.
Anak dengan gaya belajar auditori bisa menangkap informasi dengan lebih mudah melalui bentuk audio. Ketika anak mendengarkan informasi dari seseorang atau audio-audio rekaman, hal tersebut lebih mudah dipahami dibandingkan membaca informasi tertulis tersebut.
Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang menangkap informasi lebih mudah melalui bergerak atau melakukan sesuatu. Lazimnya, anak-anak dengan gaya belajar ini akan menggunakan badan dan seluruh indra mereka.
Bagi anak dengan gaya belajar kinestetik, cara yang paling tepat untuk belajar adalah dengan melakukan role play atau melakukan dan mengerjakan sesuatu secara langsung.
Gaya belajar baca-tulis pada dasarnya bisa menyerap informasi dengan lebih baik saat membaca dan menulis. Caranya adalah dengan membaca buku maupun tulisan, lalu menulisnya ulang sebagai catatan dan dibaca ulang.
Jika Anda sudah mengetahui gaya belajar anak, pastinya akan lebih mudah mengajarkan tugas atau aktivitas sehari-hari kepada anak, lho.
Misalnya, untuk memasak masakan sederhana, cara untuk mengajarkan mereka akan berbeda-beda sesuai dengan gaya belajarnya.
Bagi anak dengan gaya belajar visual, Anda bisa menyajikan gambar instruksi resep yang berwarna-warni, atau mengajak mereka menonton video memasak.
Bagi anak dengan gaya belajar auditori, tentunya perlu mendengarkan instruksi langsung dari Anda atau mendengarkan audio rekaman.
Anak-anak kinestetik bisa langsung didampingi saat memasak, sedangkan untuk anak dengan gaya belajar baca-tulis bisa diajak untuk membaca resep dan menulisnya lagi agar lebih mudah mengingat.
Belajar sangat memungkinkan untuk menjadi kegiatan melelahkan, apalagi ketika bahan yang dijelaskan konsepnya cukup kompleks untuk dimengerti. Saat pulang ke rumah, mungkin saja banyak kesulitan yang mereka bagikan.
Namun, hal tersebut akan jauh lebih mudah ketika Anda memahami gaya belajar anak. Saat perlu belajar ulang di rumah, mereka bisa dengan lebih nyaman memahami materi sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.
Saat mereka beranjak dewasa, hal-hal dalam hidup mereka tidak menjadi lebih mudah. Dengan memahami gaya belajar anak-anak, mereka akan merasa lebih percaya diri untuk belajar hal-hal baru.
Meskipun dimulai sedini mungkin, gaya belajar sangat penting untuk membantu anak-anak melakukan aktivitas berjangka panjang seperti menentukan tujuan hidup, belajar kegiatan baru, dan mengembangkan diri.
Setelah mengetahui manfaat dari mengetahui gaya belajar sendiri, hal paling penting adalah untuk mengetahui gaya belajar yang dimiliki anak Anda. Mungkin saja Anda kebingungan, bagaimana cara mengetahuinya?
Lagi-lagi, semua proses ini bisa memakan waktu cukup lama. Namun, cara paling tepat untuk mengetahui gaya belajar adalah dengan mengamati anak.
Saat mereka bermain dan berinteraksi dengan teman-teman atau orang-orang di sekitarnya, Anda perlu memantau respon anak Anda. Biasanya, momen-momen Anda mengetahui gaya belajar bisa jadi dari kegiatan yang tidak direncanakan, lho.
Cara lainnya adalah dengan mengamati kelemahan anak. Ketika menghadapi tantangan, itu adalah waktu yang tepat untuk mengetahui gaya belajar mereka.
Jika anak Anda merasa kesulitan mendengarkan arahan dari Anda, bisa dipastikan anak tersebut tidak memiliki gaya belajar auditori. Dengan begitu, Anda bisa mempersempit opsi yang memungkinkan.
Jadi, itu dia semua tentang gaya belajar serta manfaat-manfaat yang bisa didapatkan saat memahami gaya belajar anak. Untuk mengetahuinya, pastinya tidak akan semudah itu. Banyak proses dan tahapan yang akan dilalui.
Namun, semua perjuangan itu tidak akan sia-sia, karena hal ini akan mempermudah Anda untuk mengajarkan mereka hal-hal baru.
Maka dari itu, pastikan Anda memahami polanya sejak anak Anda sedini mungkin. Dan ketika Anda butuh tools untuk membantu anak Anda belajar, terutama untuk anak dengan gaya belajar visual, Anda bisa menggunakan Assemblr EDU.
Assemblr EDU mendukung gaya belajar berbasis visual dengan visual 3D yang sangat interaktif dan nyata, dan hal tersebut bisa Anda manfaatkan sebagai alat peraga dan topik edukasi.
Jika anak Anda memiliki gaya belajar visual, pastinya akan sangat cocok untuk Anda gunakan. Yuk, coba sekarang untuk latih kreativitas anak-anak!
Jl. Ir. H.Juanda no. 477A Blok D
Bandung, Jawa Barat. Indonesia
336 Smith Street 05-301
Pusat Jembatan Baru, Singapura. 050336
+62 (22) 2046 3080
Hubungi Kami