Dapatkan informasi dan insight terbaru seputar ekosistem Assemblr, teknologi imersif, dan industri EdTech dalam satu tempat.
Banyak orang masih bertanya-tanya, “Seperti apa, sih, masa depan augmented reality (AR)?”.
Di beberapa aspek, memang masih ada ketidakpastiannya; banyak juga yang berpendapat bahwa AR belum memiliki perkembangan terkini.
Padahal, sebetulnya banyak hal yang berkembang—hanya saja progresnya lebih pelan dari sebelumnya.
Dengan hadirnya Apple Vision Pro sebagai perangkat kacamata AR di tahun ini, tidak menutup kemungkinan bahwa semakin banyak inovasi AR yang bermunculan—salah satunya adalah AR contact lens.
Banyak orang, mungkin termasuk kamu, berpikir bahwa belum ada perkembangan yang terlalu signifikan.
Namun, jika ditelaah lebih jauh, AR contact lens sudah cukup lama dikembangkan—contohnya, perilisan AR contact lens oleh Mojo Vision di tahun 2022.
Di artikel ini, kami akan berbagi tentang apa itu AR contact lens dan bagaimana kegunaannya. Yuk, kenali lebih lanjut!
Sama seperti namanya, AR contact lens adalah contact lens biasa pada umumnya, yang dilengkapi dengan teknologi AR dan kapasitas yang lebih kuat.
Saat mengenakan AR contact lens, orang-orang bisa melihat dan mengakses informasi apa pun tanpa mengenakan kacamata atau headset AR pada umumnya.
Dengan begitu, AR contact lens jadi opsi yang lebih mudah dikenakan, simpel, dan jauh lebih ergonomis.
Kamu bisa menempatkan contact lens pada mata dan membuka berbagai kapabilitas dengan kacamata atau headset AR/VR.
Saat mengenakan contact lens, kamu jadi bisa menghidupkan konten AR di sekitarmu.
Penggunaan AR contact lens bermacam-macam, dengan industri kesehatan mengambil posisi utama dalam menggunakan AR contact lens.
Contohnya, AR contact lens bisa membantu dokter dalam mengoperasikan pasien—terutama untuk para pemula.
Hal ini dapat membantu mereka memandu proses operasi karena adanya simulasi 3D/AR yang berjalan, sehingga memudahkan para dokter untuk melaksanakan operasi secara lebih mudah.
Selain itu, sama seperti fungsi dasarnya, AR contact lens bisa membantu orang-orang melihat lebih jelas dan memonitor kesehatan mereka.
Di Korea Selatan, sekelompok ilmuwan dari Ulsan National Institute of Science menciptakan sebuah program untuk memonitor level glukosa di tubuh, lengkap dengan visualisasi AR-nya.
Bahkan, hal ini juga membantu orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam melihat untuk memandu mereka di kehidupan nyata.
Saat mereka berjalan-jalan di sekitar, AR contact lens bisa membantu mendeteksi objek dan wajah di sekitar mereka dengan perintah berupa audio.
Jadi, bisakah kita bilang bahwa AR contact lens adalah masa depan AR? Jika melihat realita sekarang, AR contact lens memang sudah dirilis beberapa perusahaan, dan kegunaannya juga sudah terbukti.
Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa AR contact lens akan terus berkembang, bahkan merambah ke hal-hal yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.
Ke depannya, AR contact lens punya potensi yang besar untuk dimanfaatkan dalam skala yang lebih luas dan lebih mutakhir. Misalnya, dengan menggunakan AR contact lens, mungkin saja bisa mengakses sistem penyimpanan data berbasis cloud.
Mungkin terdengar menakutkan sekarang, tetapi jika terjadi, kita tetap harus memperhatikan regulasinya agar tidak disalahgunakan.
Untuk sekarang, kita bisa nikmati yang kita punya sekarang. Pastikan untuk coba untuk berbagai kebutuhan. Semoga ke depannya bakal ada perkembangan-perkembangan menarik dari AR contact lens, ya!
Jl. Ir. H.Juanda no. 477A Blok D
Bandung, Jawa Barat. Indonesia
336 Smith Street 05-301
Pusat Jembatan Baru, Singapura. 050336
+62 (22) 2046 3080
Hubungi Kami